Untuk menarik minat kaum muda untuk masuk dalam seminari, Keuskupan Charleston negara bagian Carolina Selatan telah menerapkan strategi unik, yaitu dengan menggunakan media sosial. Dengan cara ini, Keuskupan berharap kaum muda mau mengetahui tentang gereja, dan gereja juga bisa memahami permasalahan anak muda.
Strategi ini menargetkan utamanya kepada para pengguna jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Foursquare. Misi dipimpin oleh Pastur Jeffrey Kirby, salah satu pastur di keuskupan.
Situs sosial media dan
aplikasi mobile digunakan untuk menjelaskan bagaimana kehidupan pastur.
Dengan demikian, anak muda ini memiliki informasi yang cukup sebelum
memutuskan menjadi pastur.
Selain itu, media sosial
juga dianggap efektif untuk membantah perspektif negatif mengenai
kehidupan keuskupan. "Mengingat sejarah dari Gereja Katolik di Amerika
Serikat terdapat berbagai skandal, media sosial memungkinkan gereja
melakukan cara yang unik untuk benar-benar transparan," kata Kirby
seperti dilansir BBC.
Jumlah pastur di AS saat ini telah menurun sekitar sepertiga dalam 50
tahun terakhir. Tentu saja cara yang populer seperti penggunaan jejaring sosial diperlukan untuk menarik minat anak muda terhadap gereja.
Jumlah pastur di AS saat ini telah menurun sekitar sepertiga dalam 50
tahun terakhir. Tentu saja cara yang populer seperti penggunaan jejaring sosial diperlukan untuk menarik minat anak muda terhadap gereja.
Karena itu, pastur
seperti Kirby pun tak canggung menggunakan media sosial. Dari perangkat
modern seperti MacBook Pro dan iPhone, Kirby pun menyampaikan
khutbah-khutbahnya.
Tak jarang pula Kirby
berkomunikasi dengan anak muda. Salah satunya adalah Kirby bersedia
mendengarkan curhat anak muda, atau pun berkonsultasi mengenai agama.
0 komentar:
Posting Komentar